Kamis, 26 Juli 2012

Seperti Apa Wanita Yang Layak Dicintai

Rasulullah Muhammad saw adalah contoh tauladan bagi kita umat islam dan begitu juga para istri2 beliau merupakan contoh wanita yang bisa membuat kita menjadi wanita sholeha.Wanita yang paling di cintai Rasulullah adalah ibu dan istri nya Khadijah.Kenapa ibunya sebab ibunya adalah wanita yang mengandung dan melahirkan nya dan Siti Khadijah adalah sempurnanya seorang wanita.kecantikkan jiwanya, kebersihan hatinya, keimanannya, kecerdasannya, kesetiannya merupakan magnet yang membuat luluh hati seorang pemuda bernama Muhammad, wanita seperti Khadijah merupakan sosok wanita yang layak di cintai, tapi zaman ini adakah wanita seperti itu ? 
Kalau pada zaman kisah-kisah nabi sebelumnya mungkin banyak yang seperti itu. Namun bukan berarti saat ini ngga ada, ada tapi langka.

Menemukan wanita sholehah  seperti istri Rasulullah tidaklah hal mudah jangankan yang seperti itu, yang mendekati sifatnya saja sulit. Dan hal ini bagai mencari jarum dalam jerami. Bisa saja wanita itu dikatakan cantik rupa dan molek tubuhnya, tetapi belum tentu ia memiliki akhlak yang cantik.Kecantikan rupa dan kemolekkan tubuh seorang wanita bukanlah standar ukuran yang dinilai oleh Allah SWT, melainkan dia (Wanita Solehah) yang senantiasa menghiasi dirinya dengan akhlak yang mulia,santun dalam berbicara, tidak berlebihan dalam pergaulannya, ketaqwaan dan keyakinannya hanya kepada Allah Azza wa Jalla.
Jika seorang wanita sudah memilik Iman yang kuat, menjaga kehormatannya sebagai muslimah dan tak mudah terbujuk oleh godaan apapun dialah wanita yang Insya Allah menjadi layak dicintai oleh Allah SWT, Rasulullah dan penduduk langit serta suami, keluarga dan lingkungannya.

Wanita yang layak dicintai, menyadari betul bahwa iman yang kuat bisa dijadikan modal abadi, yang tidak akan pernah habis di makan waktu juga tidak akan luntur karena kondisi apapun, sekalipun ia tau bahwa iman seseorang dapat naik turun, akan tetapi semampunya ia akan berusaha mempertahankan dan menambahkan keimanannya.
Wanita yang layak di cintai, tidak akan menjadikan kecantikan yang dimilikinya sebagai kebanggaan yang dapat menjerumuskan kepada sifat tinggi hati atau sombong, yang mengakibatkan dirinya membuang-buang uang hanya untuk meng-upgrade tubuh dan kecantikan yang bersifat sementara dan tak kekal, dibanding membelanjakan uangnya di jalan Allah ( Sedekah, Infaq ), yang akan menjadi amal jariyah yang tak akan pernah terputus amalannya walau ajal memisahkan raga dan menolak bala yang bisa saja Allah takdirkan menimpanya.
Padahal dalam Al-Quran jelas dilarang untuk tidak menduniakan kecantikkan yang sifat nya lebih banyak meniru orang kafir, yang bisa di katakan mengikuti tingkah laku orang-orang jahilayah dan tegas2 Allah melarangnya, ungkapan ini bukan berarti Allah melarang kita untuk merawat tubuh, karena merawat tubuh adalah bagian dari rasa Syukur kita atas penciptaanya, hanya saja tidak berlebihan dalam menghamburkan uangnya demi kecantikan semata, karena sikap hidup yang boros dekat dengan Syaitan dan Allah benci sifat manusia yang mengadaptasi sifat syaitan.
Dalam surat Al-Ahazab ayat 33 diterangkan yang artinya "Janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah terdahulu"
Karena pada dasarnya tidak ada sesuatupun yang dapat mengubah kondisi penampilan dan kecantikkan seorang wanita selain kekuasaan Allah ta'ala dengan segala izinnya.

Wanita cantik dan pantas untuk dicintai akan terpancar dari hati yang bersih dan sikap yang baik dan kata-kata yang sopan, juga pakaian yang mencerminkan wanita sholehah, dan bukan dibuat buat.
Sebab yang asli akan tetap asli walau di sepuh seperti apapun akan terlihat asli, dan hasil yang baik adalah yang melalui proses pembelajaran diri menjadi lebih baik, bukan hasil sepuhan atau karbitan.
Selain dari itu sifat wanita yang layak di cintai dapat di lihat dari kerendahan hatinya dengan bersikap hormat pada siapapun tanpa membedakan harkat dan martabat karena dia tau setinggi apapun ilmunya, tapi dia tetap wanita yang mengerti dan tau tugas serta tanggung jawabnya sebagai wanita didalam rumahnya dan dalam bersosialisasi dengan masyarakat.
Dan wanita yang layak di cinta juga senantiasa rendah hati terhadap manusia lainnya walau adanya perbeadaan tapi dia tau perbedaan itu hanyalah semu sebab tidak ada manusia yang berbeda semua sama dimata Allah, hanya ketaqwaan dan keimanan seseoranglah yang membedakannya di mata Allah.
Buat wanita mulia dan layak di cintai, jabatan dan hidup glamour bukan jaminan kebahagian tapi ketentraman hati dan ketenangan jiwa adalah kunci segalanya.

Seorang wanita yang layak dicintai ibarat lebah yang memberikan manfaat bagi semua orang, yang menghasilkan madu. Dengan madu tersebut banyak manusia yang ikut merasakan manfaatnya, para peternak madu bisa menghidupi anak istrinya dengan memberdayakan madu tersebut dan banyak lagi manfaat lainnya.

Wanita yang layak dicntai juga akan menyadari umur kita yang sesungguhnya, adalah waktu yang kita gunakan untuk bebuat kebaikan, kebhagiaan setelah ia bisa membahagiakan orang lain, ketenangan setelah bisa menghibur orang yang sedang bersedih, yang semuanya ia lakukan hanya menginginkan keridhaan Allah dan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah.
Dan seperti apa wanita yang layak dicintai akan sadar bahwa dirinya tak akan bisa lari dari kematian, untuk itu ia jadikan Kematian sebagai Nasihat terbaik dalam kehidupan kesehariannya, yang harus selalu membekali diri dengan amalan-amalan terbaik menuju kematian, tidak menyia-nyiakan setiap waktunya untuk hal yang tak berguna dan yang tak menyelamatkannya di Yaumul Hisab.
Bibirnya senantiasa dibasahi oleh zikir, mengucap Sholawat sehingga ia mampu mengingat Allah dan Rasull-Nya dalam keadaan susah maupun senang.
Mulutnya senantiasa mengeluarkan kata-kata yang baik, dan bermanfaat bagi yang mendengarkan.
Matanya senantiasa memandang yang layak ia lihat.
Perutnya senantiasa lapar karena puasa dan kenyang oleh makanan dari yang halal.
Serta langkahnya senantiasa ia pijakan ketempat-tempat dimana Allah mengirimkan para malaikat untuk mendo'akan dan bernaung di dalamnya ( Majelis Ilmu, Pengajian, Musholah, Masjid dan Baitullah ) itu semua adalah jalan yang diRidhoi oleh Allah SWT
Para wanita islam lainnya, mampukah kita menjadi wanita yang layak di cintai oleh Allah SWT ???

Dengan tulisan ini saya ingin mengajak diri sendiri, juga akwat lainnya mencoba untuk dapat menjadi wanita yang betul-betul layak dicintai oleh Allah & Rasull-Nya karena dunia semakin tua, umurpun semakin berkurang, jika ada kesempatan untuk berbuat baik kepada orang lain, lakukanlah jangan ditunda atau ragu melakukannya, berusahalah untuk tidak mendzolimi  diri sendiri, keluarga, agama dan negara.
Mari SEMANGAT menebar Kebaikan. ...... (^_^).......

Ada beberapa point untuk dapat menjadi wanita yang layak di cintai :
1.Kuatkan Iman, senantiasa menjaga iman, taat beribadah, istiqomah dalam sabar dan ikhlas.
2.Muliakan sesama, maka engkau akan dimuliakan Allah, santun dalam bergaul, tingkah laku dan bertutur   kata.
3.Berpikir positif, tidak berburuk sangka terhadap orang lain dan selalu Hudznuzon atas apa yang telah        menjadi ketetapan Allah SWT, Nasib adalah kehendak Allah yang dapat diperbaiki sementara Takdir adalah ketetapan Allah yang menjadi kekuasaan Allah.
Berjuanglah untuk Hidup yang lebih baik !!!
Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat bagi yang membacanya, dan semoga kita bisa mengambil hikmah dari kehidupan yang telah terlewati.
Wallahua'lam bishowab

Dikutip dari buku "SEMPURNANYA SEORANG WANITA YANG LAYAK DI CINTAI" 
Karangan Uken Junaedi.

0 komentar:

Posting Komentar