Setelah membaca artikel dan blog dokter tentang bahayanya radiasi
telepon selular, saya jadi teringat ketika tahun lalu saya mengikuti
seminar kesehatan di Laboratorium Klinik Kesehatan di bilangan Kramat
Raya Jakarta Pusat tentang "Bahaya Radiasi Handphone Bagi Kesehatan
Reproduksi", dan kali ini saya ingin membagi informasi ini dengan para
bloger (mumpung inget hehehe ) mengingat bahaya yang ditimbulkan
tidaklah main-main karena hidup tanpa Handphone saat ini mungkin tidak pernah
terbayangkan sebelumnya bagi kita, namun banyaknya kekhawatiran akan dampak Handphone bagi kesehatan membuat beberapa orang mulai mencoba
menjauhkan diri dari alat telekomunikasi ini.
Kekhawatiran tentang masalah ini semakin meningkat
ketika badan kesehatan dunia WHO mengeluarkan pernyataan bahwa telepon
selular kemungkinan bersifat karsinogenik atau bahan penyebab kanker.
Saat ini telepon selular telah digunakan oleh sekitar
5 milyar orang di seluruh dunia, jauh meningkat dari hanya ratusan juta
pada tahun 1997. Sedikit saja terjadi masalah kesehatan yang disebabkan
oleh telepon selular akan menimbulkan dampak yang luar biasa bagi
kehidupan manusia.
Pernahkan anda mendengar berita bahwa handphone dapat menyebabkan kanker otak? Badan FCC Amerika telah menguji tingkat radiasi yg dipancarkan beberapa handphone. Kekuatan radiasi handphone yg akan diterima otak atau yg dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yg memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang utk diproduksi (dilarang masuk di amerika). Sebenarnya semua handphone yg beredar masih bisa dikategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa org yg merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yg dikategorikan “aman” tersebut. Jadi yg betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah yg tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak penggunaan telepon selular bagi kesehatan :
Pernahkan anda mendengar berita bahwa handphone dapat menyebabkan kanker otak? Badan FCC Amerika telah menguji tingkat radiasi yg dipancarkan beberapa handphone. Kekuatan radiasi handphone yg akan diterima otak atau yg dinamakan SAR (Specific Absorption Rate) diukur dalam satuan watt/kg. FCC menetapkan bahwa semua handphone yg memancarkan radiasi diatas 1.6 watt/kg dilarang utk diproduksi (dilarang masuk di amerika). Sebenarnya semua handphone yg beredar masih bisa dikategorikan “aman” karena tingkat SAR-nya masih dibawah 1.6 watt/kg. Meskipun demikian ada beberapa org yg merasa agak pusing atau telinganya panas setelah menggunakan handphone-handphone yg dikategorikan “aman” tersebut. Jadi yg betul-betul aman (bukan sekedar aman saja) adalah yg tingkat radiasinya dibawah 1 watt/kg
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak penggunaan telepon selular bagi kesehatan :
-
Ketika berbicara menggunakan telepon selular, gunakanlah speakerphone atau handsfree. Walau tidak sepenuhnya aman karena pancaran radiasi masih bisa mengenai tubuh, namun hal ini jauh lebih baik daripada menempelkan telepon selular pada kepala.
-
Janganlah selalu menempelkan telepon selular yang sedang aktif pada tubuh sepanjang hari, bila sedang berada di dalam ruangan, taruhlah telepon selular pada meja, dan bila tidur jangan meletakan ponsel di tempat tidur, bila memang membutuhkan alarm pada ponsel untuk membantu bangun pagi. Tetapi, jangan meletakkan ponsel di dekat posisi kepala. Medan elektromagnetik bisa mengurangi produksi melatonin pada tubuh, dan penyapu radikal bebas yang dapat melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan DNA. Seperti kita tahu, kerusakan DNA dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit lain.
-
Gunakanlah telepon selular saat sinyal dalam posisi maksimal, bila sinyal kurang maka pancaran radiasi telepon selular lebih besar.
-
Janganlah menggunakan telepon selular saat di lift, mobil, kereta api atau pesawat terbang. Telepon selular mengeluarkan banyak tenaga dan radiasi pada tempat yang tertutup logam.
-
Bila memungkinkan, pilihlah berkomunikasi dengan SMS.
-
Jangan mengantungi ponsel. Dalam suatu penelitian, ditemukan bahwa pria yang membawa ponselnya di dalam saku celana cenderung memiliki jumlah sperma yang 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pria lain yang tidak menyimpan ponselnya di saku celana. Bagian lain dari tubuh menyerap radiasi pada intensitas yang berbeda, dan jaringan testikular kemungkinan juga lebih mudah diserang.
-
Penggunaan bahan penyaring radiasi seperti yang dijual di pasaran justru akan menghambat sinyal ponsel dan menyebabkan ponsel lebih banyak memancarkan radiasi.
-
Jika anda memiliki router nirkabel di rumah atau apartemen, taruhlah di tempat yang jauh dari tempat tidur atau di tempat yang jarang digunakan.
-
Gunakanlah koneksi internet menggunakan kabel sedapat mungkin.
Matikan konektivitas nirkabel komputer bila sedang tidak digunakan seperti bluetooth, WIFI dan lain lain. -
Dari kuping kiri ke kuping kanan. Bila ada kondisi yang mengharuskan kita menelepon, cobalah memindahkan ponsel dari telinga kiri ke telinga kanan berulang kali. Hal ini bisa membatasi paparan pada satu sisi kepala saja, yang sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko tumor otak dan kanker kelenjar ludah pada telinga yang sering digunakan untuk mendengarkan ponsel.So bijaklah dalam menggunakan handphone, gunakan seperlunya dan jangan terlena dengan kecanggihan fitur handphone, terlebih lagi dengan semakin menjamurnya smartphone. Perangkat seperti BlackBerry atau iPhone menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada ponsel biasa, karena mereka bergantung pada energi dari baterai untuk melakukan aktivitas e-mail, koneksi internet, dan men-display warna.yang memudahkan penggunanya dalam mengakses Media Social dan Internet. Jangan lupa, risiko tumor otak dimulai pada tingkat paparan kumulatif yang relatif rendah.
Wallahu a'llam bishowab
0 komentar:
Posting Komentar