Selasa, 12 Juni 2012

Hal Tersulit Dalam Kehidupan Keluarga


Coba tanyakan kepada orang yang sudah menikah, hal-hal apakah yang mereka anggap paling sulit dalam kehidupan keluarga? Pasti jawabannya akan sangat beragam, tergantung pengalaman hidup masing-masing. Kompas.com pernah merilis hasil jajak pendapat yang digelar oleh situs SheKnows tahun 2010, yang diikuti oleh ribuan wanita pembacanya. Jajak pendapat tersebut menanyakan tentang hal-hal apakah yang paling sulit dalam pernikahan?
Hasilnya cukup menarik untuk disimak, sebagai bagian dari cara kita untuk melakukan evaluasi perjalanan kehidupan keluarga, atau untuk menyiapkan keluarga yang baik bagi para lajang. Ada lima hal yang paling sulit, menurut versi responden, dalam kehidupan berumah tangga. Karena sifatnya jajak pendapat, maka hasilnya tentu tidak bisa digunakan untuk membuat kesimpulan secara umum. Di Indonesia, harus dibuat jajak pendapat tersendiri.
Lima hal tersulit dalam kehidupan keluarga menurut versi SheKnows adalah sebagai berikut:

1. Berbicara dengan Pasangan
Aneh ya? Bicara adalah kebutuhan semua manusia, dan pekerjaan yang sangat mudah untuk dilakukan. Namun ternyata 36 persen responden menyatakan bahwa bagian tersulit dalam pernikahan adalah berbicara dengan pasangan. Data menunjukkan bahwa kurangnya komunikasi merupakan salah satu penyebab utama perceraian di Amerika. Saya kira, di Indonesia juga banyak problematika rumah tangga yang bermula dari kegagalan berkomunikasi.
Seperti sudah sering saya posting di Kompasiana, laki-laki dan perempuan memang memiliki banyak perbedaan, termasuk struktur otak mereka. Laki-laki dan perempuan juga berbeda dalam menghadapi kecemasan atau permasalahan hidup. Jurnal Psychological Review terbitan Juli 2000 mengungkapkan bahwa pria dan wanita mengatasi stres dengan cara berbeda. Perempuan cenderung mencari tempat curhat dari rekan-rekan perempuannya. Mengungkapkan rasa takut, mencari perhatian dari sesama perempuan, ternyata mampu menurunkan tingkat stres pada perempuan.
Sebaliknya, laki-laki lebih memilih diam ketika menghadapi masalah berat, atau bahkan menghilang dari pergaulan. Laki-laki akan berusaha menghindar ketika isterinya mulai mengatakan, “Kita harus bicara…”, karena hal itu berarti mereka harus mengungkapkan perasaan. Ini adalah ketakutan tersendiri bagi kebanyakan laki-laki. Banyak laki-laki menghadapi dalam bentuk melawan dengan sikap yang cenderung defensif, atau justru menjauh dari pasangan.
Ternyata, sekedar berbicara pun tidak cukup mudah. Maka harus ada kesepakatan sejak awal antara suami dan isteri, agar mereka selalu menjaga kenyamanan berbicara dan menjauhi sekat-sekat komunikasi.

Senin, 11 Juni 2012

Keutamaan Wanita Dalam Bisnis


Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia 2010, sekitar 60 persen UKM dikelola oleh perempuan Indonesia. “Tanpa disadari ternyata perempuan memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian negara,” ungkap Pinky Saptandari, Staf Ahli Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak kepada Kompas Female, di sela acara Katumbiri Expo di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2011).
Kesadaran perempuan Indonesia untuk maju dan berkembang dalam ekonomi dan keluarga membantu peningkatan dan berkembangnya bibit-bibit jiwa wirausaha perempuan. Kondisi krisis ekonomi secara tak langsung juga mendukung tumbuhnya jiwa kewirausahaan perempuan dalam rangka menciptakan kemandirian ekonomi pribadi dan keluarga.

Dimanakah Letak Kecantikan Wanita

Cantik itu adalah kata misterius. Setiap orang menilai kecantikan dengan caranya masing-masing, maka sulit mempertemukan kriteria cantik dalam sebuah meja rapat. Namun rata-rata perempuan sangat senang jika disebut cantik. Bagiamanakah kecantikan itu didapatkan ?
Sebagian perempuan merias dirinya dengan berbagai sarana kecantikan. Make up wajah yang sangat tebal dan menggunakan aneka warna. Mereka tidak percaya diri untuk tampil di muka umum apabila belum sempat merias diri. Untuk keperluan merias wajah dan penampilan, memerlukan waktu satu jam atau bahkan lebih. Maka setiap pagi ia harus menyediakan waktu ekstra untuk upaya tampilan yang cantik.
Sebagian yang lainnya merias diri seperlunya, mematut di depan kaca dengan perlengkapan yang sederhana. Dengan waktu relatif singkat ia telah selesai merias diri dan tampil di depan publik. Mereka merasa ada banyak hal yang membuatnya percaya diri, bukan semata-mata urusan kecantikan wajah.
Florence Colgate : Untuk Cantik Tidak Perlu Riasan

Minggu, 10 Juni 2012

Cinta, Nikah dan Keluarga

                                                                                                         


Benarkah pernikahan dan keluarga selalu bermula dari cinta ? Harian Taiwan, Nanyang Siang Pau, Kamis (08/03/2012) memberitakan, seorang wanita bernama Wang Xing Nvzai (27 tahun), mencatatkan pernikahannya dengan pemuda lajang Lee (23 tahun), di kantor catatan sipil di Distrik Tanzi, Taiwan. Setelah pernikahan disahkan pihak berwenang, Wang mengajak suaminya ke sebuah showroom mobil. Wang meminta Lee membelikan mobil untuknya. Namun reaksi Lee membuat kecewa Wang.
Lee menyatakan akan mempertimbangkan permintaan Wang. Mendengar kata-kata suaminya itu, Wang pun kesal. “Ceraikan saya jika kamu tidak mau membelikan mobil!” ungkap Wang kepada Lee dengan ketus dan marah.
Mendengar ucapan istrinya, Lee pun emosi. Mereka berdua kemudian kembali ke kantor catatan sipil yang baru saja mereka tinggalkan sekitar satu jam yang lalu. Pasangan Wang dan Lee mendaftarkan perceraian mereka. Peristiwa itu terjadi pada 6 Maret 2012 sempat menjadi bahan pembicaraan warga Taichung City, tempat tinggal pasangan tersebut. Bahkan pihak kantor catatan sipil di Tanzi menyebut ini sebagai pernikahan sah yang paling singkat di Taiwan.

Kita juga sering mendengar maraknya perceraian di lingkungan artis dan selebritis. Pedangdut Cici Paramida menikah dengan Suhaebi (alm), usia pernikahannya hanya 5 bulan. Artis Kristina dinikahi Al Amin Nasution, tapi enam bulan setelah mengarungi kehidupan pernikahan, Kristina melayangkan gugatan cerai. Demikian pula kisah artis Desy Ratnasari yang menikah dengan Trenady Pramudya, dan bercerai satu tahun setelahnya. Dewi Persik menikah dengan Aldi Taher hanya bertahan kurang lebih 1 tahun.
Sebelum menikah mereka bilang cinta. Setelah menikah ternyata tidak bertahan lama. Ada apa dengan cinta, ada apa dengan mereka?