Minggu, 18 November 2012

Katanya Cintaaaa

Terpecut oleh ucapan sahabat aku kemarin malam saat kami menghabiskan senja di depan rumah, ga biasanya dia ngomongin hal ini katanya “tahu gak sist, cinta itu butuh pembuktian sist agar terlihat kesungguhan kita, dan terbalas cinta kita” jika cinta kepada manusia saja butuh pembuktian baru bisa dianggap cinta apalagi cinta kepada ALLAH, Iya aku tersadar bahwa aku sering sekali mengatakan bahwa aku mencintai ALLAH, jangan jangan aku memang hanya pandai berucap gak mampu membuktikan :)

Ketika ini masih sering terulang dimana shalat dhuha aku cuma dua rakaat itupun dengan terburu buru karena ada kerjaan, ketika qiyamullail hanya dua rakaat inipun dengan kepala hampir jatuh tertidur karena ngantuk, shalat lima waktu? selalu diujung waktu, nyaris abis tuh waktu, dhuhur mepet ashar, ashar mepet magrib, magrib mepet isya dan isya jelang subuh, subuh ketiduran :) udah gitu milih ayatnya yang pendek- pendek saja agar cepet selesai. gak pake doalah karena ALLAH tahu apa yang aku inginkan [parah], lipat sajadah dan kabur ngejar dunia :)

Dengan kelakuan seperti diatas, kira kira pantas gak ya aku bilang cinta kepada ALLAH, berlama lama aja gak mau, lebih milih dunia, artinya aku lebih cinta dunia belum cinta ALLAH :) malu gak sih ngomong cinta tapi gini kelakuan kita? duh ampuni hamba ya ALLAH, ternyata hamba belum mampu membuktikan kesungguhan cinta hamba baru sebatas keluar dari bibir hamba, beri hamba waktu untuk membuktikan agar tak menyesal dihari akhir nanti :)
Ketika ini masih sering terjadi aku membaca AlQur’an kalau sempet, padahal aku tahu bahwa petunjuk hidup ada disana, bahwa AlQuran adalah surat cinta kekasih ku, okelah sesekali aku baca tapi itu pun kalau sempet, tanpa memahami arti dan maknanya asal baca, asal kedengeran merdu ditelinga sendiri dan ternyata ayat-ayat yang mengalir tak jua membuat dada ini bergetar, padahal tanda-tanda orang beriman itu adalah “ketika dibacakan ayat-ayat ALLAH maka tergetarlah hatinya“

Yang begini ngaku beriman? ya ALLAH takut banget rasanya hatiku membaca tulisanku sendiri diatas, terbayang bahwa selama ini aku lalai, bahwa aku masih jauh dari mampu membuktikan bahwa aku mencintai-MU seperti teriakan lantang bibirku, takut jika waktu aku semakin sempit untuk memperbaiki keimananku ini …

Jika tak segera ku perbaiki keimanan ini dengan memperbanyak ibadah, apakah pantas aku bertemu dengan ALLAH dan Rasul-NYA kelak? sedang wajah Indah ALLAH dijanjikan akan diperlihatkan hanya kepada orang-orang beriman yang masuk ke dalam surga ALLAH kelak. Dan tanda tanda orang beriman jelas bahwa ketika disebut nama ALLAH maka tergetarlah hatinya, harusnya aku upayakan ini, caranya?

Sekedar bertanya tak akan mengubah keadaan bukan? kini waktunya memperbaiki semuanya, shalat pada waktunya plus rawatib sebelum dan sesudahnya tak akan melewati 20 menit dari 60 menit waktu istirahat koq, puasa senin kamis sebagai pembuktian bahwa kita konsisten beribadah tak hanya di puasa Ramadhan, zakat atas uang dan rejeki lain yang kita terima, sedekah setiap hari meski hanya 1000 [seribu] rupiah namun rutin, membaca Al Quran dan maknanya, shalat malam jangan ditinggal karena bertemu ALLAH adalah saat terindah, untuk ampunan dan cinta dan berteman dengan orang-orang yang soleh/solehah dan dzikir malam perpanjanglah...Insya Allah Ia perkenankan kemudahan untuk kita, Allahuma Aamiin ^_^


Sumber : Copas dari Kata-kata Hikmah, Smoga bermanfaat buat kita semua
 

0 komentar:

Posting Komentar