Selasa, 09 April 2013

Tips Cara Menyusui Yang Baik dan Benar



وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلاَدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَن يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ وَعلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. (Al Baqarah : 233)

Bagi seorang ibu, menyusui adalah momen berharga karena ASI telah diciptakan oleh Allah dengan segala keistimewaannya. Komposisi ASI telah didesain agar sesuai dengan ritme perkembangan bayi dan dapat mendukung pertumbuhannya. Oleh karenanya periode menyusui ada baiknya dipersiapkan dengan baik agar ketika bayi lahir kelak, sang ibu dapat memberikan ASI kepada bayinya dengan optimal.

Selasa, 02 April 2013

Tips Mendidk Anak Agar Menjadi Soleh & Solehah

Anak adalah harta yang tak ternilai oleh apapun. Dia ibarat titipan indah yang di anugerahkan Allah kepada Orang Tuanya. Pada masa depannya lah terletak Harapan serta Kebahagiaan para Orang Tua.

Dijaman modern seperti sekarang ini, adalah sebuah keharusan bagi orang tua untuk mengajarkan anak- anak mereka tentang pentingnya akidah yang lurus. Hal ini penting untuk dilakukan, mengingat banyaknya pengaruh diluaran yang bisa membentuk karakter anak- anak kita. Maka sebagai orang tua, kita harus tahu bagaimana cara mengarahkan mereka, agar kelak mereka menjadi anak- anak yang sholeh. Berikut beberapa tips mendidik anak agar menjadi sholeh/Sholehah, Insya Allah.
1. Solehkan Diri, Solehkan Anak.
“Buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, perumpamaan ini tepat sekali untuk menggambarkan bahwa sifat atau karakter anak tak jauh dari orang tuannya. Karena itulah, sebelum kita mempunyai cita-cita untuk mempunyai anak sholeh, memang sebaiknya para orang tua mensholehkan diri mereka. Orang tua juga selayaknya melengkapi diri dengan berbagai ilmu, agar dapat digunakan dalam pengasuhan anak. Ketika anak dibekali oleh bangunan keagamaan yang baik, hal ini akan menciptakan langkah antisipasif terhadap bencana kebobrokan akhlak anak dimasa depan. Jadi sekedar memerintahkan anak untuk berbuat, tidaklah cukup membentuk karakter dan pribadi yang sholeh pada diri mereka. Orang tua juga harus sanggup untuk memberikan tauladan dalam hal berbuat baik.